Siklus Menstruasi

Masa pubertas dan menstruasi pada wanita
  
Tubuh manusia mengalami perubahan dari waktu kewaktu sejak lahir. Perubahan yang cukup mencolok terjadi ketika anak perempuan dan laki-laki memasuki usia antara 9-15 tahun. Pada saat itu mereka tidak hanya tumbuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar, tetapi terjadi juga perubahan-perubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk bereproduksi. Masa inilah yang disebut dengan masa pubertas atau masa remaja.
Memasuki usia remaja, beberapa jenis hormon, terutama hormon esterogen dan progesteron, mulai berperan aktif sehingga pada diri anak perempuan mulai tumbuh payudara, pinggul melebar dan membesar sehingga tidak terlihat seperti anak kecil lagi. Disamping itu akan mulai tumbuh rambut-rambut halus di daerah ketiak dan kemaluan. Pada remaja laki-laki, hormon testosteron akan mengakibatkan tumbuhnya rambut-rambut halus di sekitar ketiak, kemaluan, tumbuh janggut dan kumis; terjadi perubahan suara; tumbuh jerawat dan mulai diproduksinya sperma yang pada waktu-waktu tertentu keluar sebagai mimpi basah. Perubahan lainnya antara lain tubuh bertambah berat dan tinggi; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut berminyak; lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; tulang wajah mulai membesar; pundak dan dada menjadi bidang;  tumbuh jakun; suara membesar; penis dan buah zakar membesar.
Datangnya menstruasi atau mimpi basah pertama tidak sama pada setiap remaja. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut. Salah satunya adalah karena masalah gizi. Contohnya, ada remaja perempuan yang mendapatkan menstruasi pertama di usia 9-10 tahun, namun ada pula yang pada usia 14 tahun. Akan tetapi umumnya menstruasi terjadi pada usia sekitar 12 tahun. 

Menstruasi pada wanita.

Video Animasi Menstruasi



Animasi Siklus Menstruasi
 



Setiap bulan wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini tidak mengalami pembuahan maka akan terjadi perdarahan (menstruasi). Menstruasi terjadi secara periodik satu bulan sekali. Saat wanita tidak mampu lagi melepaskan ovum karena sudah habis tereduksi, menstruasi pun menjadi tidak teratur lagi, sampai kemudian terhenti sama sekali. Masa ini disebut menopause.

Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut : Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada seat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel Graaf yang masak, folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis.

Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus. Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometrium terhenti, endometrium menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.

 
 Gambar 6 .Siklus Menstruasi