Kelainan Sistem Reproduksi

Kesehatan Reproduksi

Kesehatan reproduksi secara umum didefinisikan sebagai kondisi sehat dari system, fungsi dan proses alat reproduksi. Pengertian alat sehat tersebut tidak semata berarti bebas dari penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental dan sosioskultural.

Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan hanya melalui hubungan seksual. Penyakit menular seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. PMS dapat menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus ditanggapi secara serius. Ada banyak macam penyakit yang bisa digolongkan sebagai PMS diantaranya:

a.     HIV/ AIDS

AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah suatu penyakit yang menghancurkan sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS disebabkan oleh masuknya virus yang bernama HIV (Human Immunodeficiency Virus) ke dalam tubuh manusia. HIV dengan cepat akan melumpuhkan sistem kekebalan manusia. Setelah sistem kekebalan tubuh lumpuh, seseorang penderita AIDS biasanya akan meninggal karena suatu penyakit (disebut penyakit sekunder) yang biasanya akan dapat dibasmi oleh tubuh seandainya sistem kekebalan itu masih baik.

AIDS merupakan penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. HIV, virus yang menyebabkan penyakit ini, merusak sistem pertahanan tubuh (sistem imun), sehingga orang-orang yang menderita penyakit ini kemampuan untuk mempertahankan dirinya dari serangan penyakit menjadi berkurang. Seseorang yang positif mengidap HIV, belum tentu mengidap AIDS. Banyak kasus di mana seseorang positif mengidap HIV, tetapi tidak menjadi sakit dalam jangka waktu yang lama. Namun, HIV yang ada pada tubuh seseorang akan terus merusak sistem imun. Akibatnya, virus, jamur dan bakteri yang biasanya tidak berbahaya menjadi sangat berbahaya karena rusaknya sistem imun tubuh.

gambar 13. Penderita HIV/AIDS 


Bagaimana HIV/AIDS Menyerang Tubuh
Dalam keadaan sehat, sistem kekebalan tubuh dapat membasmi kebanyakan virus, bakteri dan patogen yang menyerang tubuh. Ketika virus AIDS menginfeksi tubuh, sel-sel T pembantu dirusak sehingga menyebabkan lemahnya sistem kekebalan. Pada saat sistem kekebalan rusak, tubuh menjadi semakin mudah terkena penyakit dan tubuh menjadi tak berdaya melawannya. Penyakit inilah yang biasanya menjadi penyebab kematian pada penderita AIDS.

Tes HIV / AIDS
Gejala-gejala umum yang terlihat dan dirasakan penderita tak dapat dipastikan positif mengidap AIDS. Untuk memastikan tertular tidaknya seseorang terhadap virus HIV/AIDS maka perlu dilakukan tes darah yang dinamakan tes ELISA -1 dan ELISA -2 serta jika tetap positif harus dikonfirmasi dengan tes WESTERN BLOT.

Tindakan Bila Sudah Terinfeksi HIV/AIDS
  • Pergunakan selalu kondom bila berhubungan seks
  • Makan makanan yang bergizi tinggi.
  • Selalu hidup bersih dan sehat.
  • Jangan berganti-ganti pasangan seksual.
  • Mintalah nasehat dokter yang merawat, apa saja yang sebaiknya dilakukan.
Cara HIV/AIDS Ditularkan

AIDS adalah salah satu penyakit yang menular. Namun penularannya tak semudah seperti virus influenza atau virus-virus lainnya. Virus HIV dapat hidup di seluruh cairan tubuh manusia, akan tetapi yang mempunyai kemampuan untuk menularkan kepada orang lain hanya HIV yang berada dalam: darah, cairan vagina dan sperma.
Cara penularan HIV/AIDS yang diketahui adalah melalui :
  • Transfusi darah dari pengidap HIV.
  • Berhubungan seks dengan pengidap HIV
  • Sebagian kecil (25-30%) ibu hamil pengidap HIV kepada janinnya.
  • Alat suntik atau jarum suntik/alat tatoo/tindik yang dipakai bersama dengan penderita HIV/AIDS.
  • Air susu ibu pengidap AIDS kepada anak susuannya.
Mencegah HIV/AIDS
Cara mencegah masuknya suatu penyakit secara umum di antaranya dengan membiasakan hidup sehat, yaitu mengkonsumsi makanan sehat, berolah raga, dan melakukan pergaulan yang sehat. Beberapa tindakan untuk menghindari dari HIV/AIDS antara lain:
  • Hindarkan hubungan seksual diluar nikah dan usahakan hanya berhubungan dengan satu pasangan seksual.
  • Pergunakan selalu kondom, terutama bagi kelompok perilaku resiko tinggi.
  • Seorang ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata positif HIV sebaiknya jangan hamil, karena bisa memindahkan virusnya kepada janin yang dikandungnya. Akan bila berkeinginan hamil hendaknya selalu berkonsultasi dengan dokter.
  • Orang-orang yang tergolong pada kelompok perilaku resiko tinggi hendaknya tidak menjadi donor darah.
  • Penggunaan jarum suntik dan alat tusuk lainnya seperti; akupunktur, jarum tatto, jarum tindik, hendaknya hanya sekali pakai dan harus terjamin sterilitasnya.
  • Jauhi narkoba, karena sudah terbukti bahwa penyebaran HIV/AIDS di kalangan panasun(pengguna narkoba suntik) 3-5 kali lebih cepat dibanding perilaku risiko lainnya. Di Kampung Bali Jakarta 9 dari 10 penasun positif HIV.
Persepsi Salah Tentang HIV/AIDS
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang sampai sekarang belum ditemukan obat dan vaksinnya yang benar-benar bermanfaat untuk mengatasi AIDS. Itulah sebabnya AIDS merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti pada saat ini. Munculnya anggapan yang salah terhadap tindakan dan prilaku sehubungan dengan HIV/AIDS semakin mengukuhkan penyakit ini untuk ditakuti.
Oleh sebab itu perlu diketahui bahwa HIV/AIDS tidak menular melalui:
  • Bekerja bersama orang yang terkena infeksi HIV.
  • Sentuhan tangan atau saling pelukan.
  • Penggunaan alat makan bersama.
  • Penggunaan toilet bersama.
  • Semprotan bersin atau batuk.
b.     Gonore (GO)

Penyebabnya adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae. Masa inkubasi 2-10 hari setelah kuman masuk kedalam tubuh . Tanda-tandanya adalah nyeri, merah, bengkak, dan mengeluarkan nanah pada alat kelamin. pada pria maupun wanita penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan. Penyakit ini dapat diturunkan pada bayi yang baru lahir berupa infeksi pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan. 

 gambar 14. Penderita Gonore
 
c.      Sifilis (raja singa)

Bakteri penyebabnya disebut Treponema pallidum. Masa inkubasi tanpa gejala berlangsung 3-4 minggu, bahkan sampai 13 minggu. Setelah itu timbul benjolan di sekitar alat kelamin. kadang-kadang disertai pusing yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Penyakit sifilis akan merusak susunan saraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada wanita hamil penyakit sifilis dapat ditularkan kepada janinnya dan ketika lahir akan terjadi kerusakan kulit, hati, limpa, dan keterbelakangan mental.

 Gambar 15. Penderita Sifilis

d.     Herpes Genital

Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes simplex dengan masa inkubasi 4-7 hari sesudah virus masuk kedalam tubuh. Gejala dan tanda-tandanya adalah: bintil-bintil berair di sekitar kelamin dan apabila pecah akan menimbulkan nyeri. Pada wanita dalam beberapa tahun akan memicu kanker mulut rahim.

gambar 16. Penderita herpes genital 

e.      Klamidia

Penyakit ini disebabkan oleh Chlamidia trachomatis. Masa inkubasi 7-21 hari, gejalanya berupa timbulnya peradangan di sekitar alat reproduksi pria atau wanita. Pada wanita gejalanya bisa berupa: keputihan, rasa nyeri pada rongga panggul. Sedangkan pada pria gejalanya berupa; rasa nyeri saat kencing, keluar cairan bening pada saluran kencing.


gambar 17. penderita klamidia


Pengobatan PMS

PMS dapat diobati. Satu-satunya cara adalah pergi berobat ke dokter atau tenaga kesehatan. Jika terkena PMS, pasangan juga harus diperiksa dan diobati. Sebaiknya tidak mengobati diri sendiri. Patuhi cara pengobatan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh dokter atau tenaga kesehatan untuk memastikan kesembuhan.



video tentang Penyakit Menular Seksual 


 klik play untuk melihat video